Cara ini tercipta karena rasa ingin
saya memberi label pada flashdisk yang saya miliki. Memang, kita bisa
langsung memberi label pada flashdisk kita dengan cara kita memberinya
nama pada flashdisk tersebut. Namun, yang saya kurang puas dengan cara
itu, karakter yang diberikan terbatas. Selain karakter yang diberikan
terbatas, juga sangat mudah sekali untuk mengubahnya. Jadi saya
berinisiatif untuk membuat background pada flashdisk saya berupa gambar
atau banner untuk memberi label pada flashdisk yang saya miliki.
Yang membuat saya merasa ingin memberi latar belakang pada flashdisk saya, berawal dari tertukarnya flashdisk yang saya miliki saat dipinjam oleh teman saya. Saya bilang “Lho, koq data-nya jadi beda? dan kapasitasnya juga lebih sedikit” (kurang lebih seperti itu jika di bahasa Indonesia kan). Dan teman saya tersebut hanya bilang, “Tidak tahu, saya hanya mengembalikan barang yang saya pinjam”. Panjang kata saya berdebat dengan teman saya tersebut, dan akhirnya saya lebih memilih untuk menyerah saja.
Namun ternyata, setiap masalah pasti memiliki hikmah. Ya, benar sekali. Dengan adanya masalah tersebut saya menjadi berfikir untuk membuat sesuatu yang dapat menandakan bahwa itu adalah benda milik saya (flashdisk). Akhirnya, dengan sebuah script sederhana “Configuration Setting” ber-ekstensi *ini kita bisa mengubah latar belakang pada folder disk kita.
Untuk uji coba, saya mencobanya pada disk C:\ dan akhirnya berhasil. Hasilnya seperti Screenshot yang ada di bawah. Saya sengaja mencobanya di drive C:\ karena memiliki karakter / sifat yang sama dengan flashdisk, yaitu media drive (disk) untuk penyimpanan data. Karena saat uji coba, mengotak-atik disk C:\ bisa lebih cepat di bandingkan dengan mengotak-atik disk F atau H.
Hasilnya, kira – kira seperti
pada screenshot di atas. Cara membuatnya pun cukup mudah, kita hanya
perlu membuat file Configuration Setting berkestensi *ini, dan file
gambar berekstensi *jpeg. Khusus untuk file gambar tidak selalu harus
berekstensi *jpeg. Karena kita bisa atur lagi dari Configuration Setting
– nya tadi. Untuk membuat file Configuration Setting, saya
rekomendasikan menggunakan aplikasi “Notepad” agar kita bisa membuat
eksitensi yang kita inginkan secara langsung.
Untuk File Configuration Setting, kita bisa isi dengan script di bawah :
[ExtShellFolderViews]
{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}={BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}
[{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}]
Attributes=1
IconArea_Image=bc.jpeg
IconArea_Text=0000ffff00
[.ShellClassInfo]
ConfirmFileOp=0
IconFile=f:.ICO
IconIndex=0
Lalu, kita
simpan file tersebut dengan nama “DESKTOP.ini” (tanpa tanda kutip), jika
kita ingin mengubah gambar-nya dengan file gambar yang lain, kita bisa
mengubah tulisan bc.jpeg pada script di atas.
Selanjutnya, kita buat file gambarnya. Untuk membuat file gambar saya rekomendasikan menggunakan aplikasi Paint, karena selain Gratis dan bawaan windows, aplikasinya lebih ringan dan lebih mudah di gunakan. Untuk membuat file gambarnya, kita buat Canvas seukuran resolusi monitor, misalkan 1360x768, lalu kita masukan gambar yang kita inginkan, dan letakkan pada posisi yang di inginkan. Setelah selesai, pastikan gambar tersebut ber-ekstensi dan di beri nama sama dengan nama yang kita tulis di file DESKTOP.ini (bc.jpeg).
Terakhir, letak-kan kedua file tersebut pada disk drive yang kita inginkan. Misalnya, C:\ ; D:\ ; E:\ ; F:\ ; G:\ ; H:\ ; dan seterusnya. Cara melihatnya, bisa kita lihat di My Computer >> Lalu pilih Disk yang Bersangkutan. Entah itu Harddisk, CD, DVD, Card, ataupun Flashdisk.
Untuk Download Artikel Klik Gambar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar